
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemandangan tidak biasa tampak usai pelaksanaan Upacara Hari Lahir Pancasila ke-80 dan pemaparan program 100 hari kerja Pemerintah Kota Palangka Raya, Senin (2/6/2025). Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, bukannya langsung meninggalkan lokasi, ia justru memilih berlama-lama berbaur dengan warga, terutama para ibu-ibu yang antusias meminta swafoto bersama.
Dengan senyum lebar, Fairid melayani satu per satu warga yang ingin berfoto, tanpa penghalang ajudan atau protokoler. Bahkan, tidak ada sekat atau pagar pembatas, hanya suasana penuh tawa dan obrolan hangat yang menyelimuti momen tersebut.
“Biasanya pemimpin itu susah didekati, banyak ajudan yang menghalangi. Tapi Pak Fairid malah asyik ngobrol dan mau mendengar kami,” kata Yanti (47), salah seorang warga.
Kehadiran Wali Kota di tengah warga dinilai mempertegas gaya kepemimpinannya yang sederhana, santai, dan tidak elitis, sekaligus memperlihatkan bahwa kepemimpinan bukan sekadar laporan angka, tetapi soal kehadiran dan sentuhan langsung.
Pemimpin yang Mendengar Langsung Suara Rakyat
Fairid tidak hanya melayani permintaan foto. Ia juga mendengarkan langsung keluhan dan masukan dari masyarakat tanpa birokrasi berbelit. Seorang warga bahkan sempat menceritakan persoalan ekonomi yang dihadapi keluarganya, dan langsung ditanggapi secara pribadi oleh Fairid.
“Ini bukan soal pencitraan. Ini soal keberanian untuk hadir tanpa penghalang,” ungkap seorang jurnalis lokal yang turut meliput kegiatan tersebut.
Bagi warga yang hadir, momen ini menunjukkan bahwa Wali Kota tidak hanya hadir sebagai pejabat, tapi juga sebagai pendengar dan penggerak solusi dari dekat.